KAU BENAR
Ketika aku memilih
Jalan kebahagian
Dan rasa lirih
Mengikuti harapan
Hanya keheningan
Saat diri ini mengalah
Bahkan dalam kesalahan
Tapi ini sebuah langkah
Beranganlah
Sekuat apa pandanganmu
Setegar apa bangkitmu
kutau kau takkan pernah sirna
Bersamaku hanya terdampar
Meraih segala hal dan impian
Tangan lemah yang menggetar
Yang tak bisa menuntun
Kecewalah dengan sesal
Sadarkanku dengan nada tinggi
memang terlalu kuat rasa
Tapi perih kenyataan mengawasi
Janji kita dulu
Bukan salah kita mengingkari
Hanya takdir goresan pilu
Yang membalikan hati
Perhatikan aku sayang
Meski dalam sinismu
Sekarang seperti apa kau mau
Karenanya sapa kita telah usang
Kini ada mata indah menemani sepi
Dengan luka yang sama
Aminkan perjalanan kami
Setidaknya kami belajar dari rasa salah
Ini hanyalah gumam
Benar, hanya puisi runyam
Aku limpahkan segalanya
Tepat dengan semua cerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar